Jumat, 30 Desember 2011

JUMLAH SULUR/RIGI JARI TANGAN

OLEH
I WAYAN SURYANEGARA, S.Pd
2011
I. Landasan Teori
            Jumlah sulur atau rigi-rigi jari tangan berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Jumlah rigi dihitung mulai dari tri radius sampai kepusat dari pola sulur jari. Tri radius yaitu titik-titik dari mana rigi-rigi menuju ketiga arah dengan sudut kira-kira 120o, pola arch tidak memiliki trradius sehingga perhitungan rigi tidak dilakukan. Jika ada dua atau lebih tri radius maka yang diambil adalah hasil perhitungan sulur terbanyak.
            Untuk mendapatkan jumlah perhitungan rigi maka rigi dari semua jari dijumlahkan, hal ini disebut dengan Total finger ridge count. Pada perempuan jumlah rigi rata-rata 127 sedangkan pada laki-laki 144. (Suryo, Genetika manusia, 1986).

II. Tujuan Praktikum
1.      Untuk mengetahui jumlah rigi pada setiap mahasiswa.
2.      Untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dengan frekuensi pada populasi pada umumnya (dengan chi-square)

III. Alat dan Bahan yang Digunakan
1.      tinta stempel
2.      kertas tulis
3.      kaca pembesar

IV. Cara Kerja
1.      Mengenakan 10 jari tangan pada tinta stempel dan menempelkan pada kertas yang tersedia (dapat menggunakan cap jari pada praktikum penentuan pola sulur)
2.      Menghitung jumlah rigi-rigi dari dari kesepuluh jari tangan.
3.      Memasukkan hasil perhitungan dalam tabel
4.      Menghitung jumlah rata-rata rigi pada mahasiswa putra dan putri.
5.      Menguji perbandingan genetik dengan menggunakan chi-square.

V. Tabel Hasil Pengamatan

Ibu jari
telunjuk
tengah
Jari manis
kelingking

A
L
W
A
L
W
A
L
W
A
L
W
A
L
W
Pola sulur















Jumlah rigi

21-16


10-11


12-11


8-8


12-12

Keterangan:
A = Arch         L = Loop         W = whorl
Jumlah rigi pada tabel = kanan-kiri

Tabel. Jumlah rigi pada mahasiswa seluruh kelas:
No Mahasiswa
Jumlah Rigi
Putra
Putri
1
132
133
2
113
88
3
25
114
4
55
109
5
152
96
6
145
145
7
121
98,5
8
187
79
9
162
159
10
101
153
Total
1193
1174,5
Rata-rata
119,3
117,45

Uji perbandingan genetik

Jumlah Rigi
Putra
Putri
O
119,3
117,45
e
144
127
d
-24,7
-9,55
4,237
0,718
VI. Pembahasan
Sidik jari merupakan sifat yang diatur oleh gen ganda, berdasarkan sistem galton sidik jari dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu tipe arch, loop, dan worl. Pada percobaan ini dicari jumlah rigi pada setiap mahasiswa dan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dengan frekuensi pada populasi pada umumnya (dengan chi-square).
Dari data yang didapat setiap mahasiswa memiliki jumlah rigi yang berbeda-beda. Untuk mahasiswa yang sidik jarinya lebih banyak tipe arch akan memiliki jumlah rigi paling kecil. Berdasarkan hasil uji X2 atau chi-square didapatkan nilai X2 untuk putra adalah 4,237, jika dilihat pada tabel X2 maka nilai 4,237 berada pada 0,25-0,10 ini berarti nilai X2 > 0,05 yang artinya tidak terjadi penyimpangan yang berarti. Begitu juga dengan X2 pada putri nilai 0,718 pada tabel X2 berada pada 0,99-0,50 ini berarti nilai X2 tidak mengalami penyimpangan.

VII. Masalah
1.      Total jumlah sulur adalah 121
2.      Rata-rata jumlah sulur pada mahasiswa putra adalah 119,3 dan putri adalah 117,45
3.      Setelah diuji dengan chi-square didapat bahwa tidak terjadi penyimpangan dengan jumlah sulur sidik jari bagi mahasiswa putra dan putri dikelas.

Kesimpulan
            Jumlah rigi pada setiap mahasiswa tidak sama satu dengan lainnya. Antara jumlah rigi putra dan putri, jumlah rigi putra lebih banyak dari jumlah rigi putri. Setelah dilakukan uji chi-square tidak didapatkan pnyimpangan yang berarti yang berarti hasil perhitungan jumlah rigi di kelas ini bisa diterima atau sesuai dengan teori.

PENENTUAN POLA SULUR JARI TANGAN

oleh 
I Wayan Suryanegara, S.Pd

I. Landasan Teori
            Sulur-sulur dermis diwariskan secara poligen. Sulur-sulur dermis seseorang akan tetap mulai usia 3-4 bulan kehamlan, dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Berdasarkan sistem Galton dapat dibedakan 3 pola utama yaitu; pola arch (lengkung), loop (sosok), dan whorl (pola lingkaran).
            Pola loop mempunyai satu triradius, pola whorl mempunyai lebih dari satu triradius sedang pola arch tidak memiliki triradius. Frekuensi pola-pola tersebut berbeda untuk setiap bangsa, juga untuk laki-laki dan wanita. Pada populasi orang kulit putih dan kulit hitam banyak dijumpai pola loops. Sedang pola whorl banyak dijumpai pada populasi bangsa Mongoloid, populasi penduduk asli Australia dan bangsa Melanesia di Pasifik. Pola arch dijumpai paling sedikit ditemukan untuk untuk semua populasi bangsa, biasanya jumlahnya kurang dari 10%. Hanya pada populasi Bhusman (bangsa negroid di Afrika Tengan) dijumpai lebih dari 10%. Dalam populasi rata-rata pola arch diujumpai 5%, loop 65-75% sedangkan pola whorl 25-30%.

II. Tujuan Praktikum
1.      Untuk mengetahui pola sulur jari tangan.
2.      Untuk menguji perbandingan genetik pola sulur dari populasi mahasiswa dalam satu kelas (menggunakan chi-square).

III. Alat atau Bahan yang Digunakan
1.      tinta stempel
2.      kertas tulis
3.      kaca pembesar

VI. Cara Kerja
1.      Mengenakan 10 jari tangan pada tinta stempel.
2.      Menempelkan pada kertas yang tersedia (dapat menggunakan cap jari pada praktikum penentuan pola sulur)
3.      Mengamati bekas sidik jari pada kertas dengan menggunakan kaca pembesar.
4.      Menentukan tipe/pola sulur kesepuluh jari.
5.      Menghitung frekuensi masing-masing pola pada seluruh kelas, memasukkan dalam tabel kolom o (o= observed value).

V. Hasil Pengamatan

Ibu Jari
Telunjuk
Jari Tengah
Jari Manis
Kelingking
Kanan
Loop-21
Loop -10
Loop -12
Loop -8
Loop -12
Kiri
Loop -16
Loop -11
Loop -11
Loop -8
Loop -12

Gambar sidik jari yang didapat
Tangan
Ibu Jari
Telunjuk
Jari Tengah
Jari Manis
Kelingking
Kanan








Kiri









Tabel perhitungan chi-square satu kelas

Arch
Loop
Whorl
Jumlah
O
2
70
28
100
e
5
70
25
100
d
-3
0
3
0
1,8
0
0,36
2,16

VI. Pembahasan
            Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan adanya tiga jenis pola rigi pada kelas yang melakukan praktikum. Ditemukan adanya tipe arch yaitu bentuk lengkung 2 orang, pola sosok atau loop jumlahnya paling besar yaitu 70 orang, dan tipe whorl atau pola lingkarang terdapat 28 orang. Sidik jari ini merupakan sifat yang diwariskan dari gen ganda. Pola arch tidak memiliki triradius sehingga tidak memiliki jumlah rigi. Pada tipe loop terdapat satu triradius, dan whorl terdapat 2 triradius untuk itu diambil jumlah rigi yang terbanyak.
            Setelah didapatkan jumlah masing-masing rigi dala satu kelas, kemudian dilakukan uji chi-square. Dari perhitungan tersebut didapatkan nlai X2 seperti tertera pada tabel yaitu 2,16.Untuk mengetahui apakah signifikan apa tidak, dilihat pada tabel X2. Pertama tetatpak db (drajat kebebasan), db=3-1 yaitu 2. Jadi pada tabel dilihat db=2. Nilai 2,16 berada pada 0,99-0,50, ini menunjukkan tidak terjadi penyimpangan pada hasil praktikum yang dibuat. Jadi perbandingan genetik pola sulur dari populasi mahasiswa dalam satu kelas sudah signifikan.

VII. Masalah
1.      Sama, kesepuluh jarinya adalah pola loop.
2.      Pola loop adalah pola yang terbanyak ditemukan dalam kelas.
3.      Pada data yang didapat tidak terjadi penyipangan. Seandainya terjadi penyimpangan banyak hal yang bisa mempengaruhi mulai dari kesalahan penentuan tipe sidik jari, kesalahan menghitung rigi, kesalahan melihat adanya sudut, atau dari segi jumlah sapel yang digunakan.

Kesipulan
            Terdapat tiga pola sulur yaitu arch (lenkung), loop (sosok), whorl (lingkaran) dimana jumah arch paling kecil dan jarang dtemui. Loop jumlahnya paling banyak 65-70% dan whorl 25-30%. Setelah diuji chi-square perbandingan genetik pola sulur pada mahasiswa dalam satu kelas tidak menunjukkan penyimpangan.